HTI Press, Purbalingga. Menjelang akhir tahun 2014 dan menyikapi tragedi tanah Longsor yang terjadi di kecamatan Karangkobar kabupaten Banjarnegara, DPD II HTI Purbalingga Menggelar Tabligh Akbar Muhasabah Akhir Tahun dan Aksi Peduli Longsor Banjarnegara bertempat di Masjid Agung Darussalam Kab. Purbalingga, Kamis (25/12).
Dalam acara tersebut dilakukan penggalangan dana yang akan disalurkan kepada korban longsor Banjarnegara Serta diisi dengan orasi oleh Abdurrouf Ketua HTI Banyumas dan Amin RH. Ketua DPD II HTI Purbalingga. Dalam orasinya Abdurrouf menyatakan, bahwa tahun 2014 ini negeri ini telah melakukan Pemilu baik memilih anggota Legislatif ataupun memilih Presiden dan wakil Presiden. Wakil rakyat dan presiden baru telah terpilih namun kenyataan kondisi umat di negeri ini masih terus mengalami penderitaan dan penindasan. Terjadinya perubahan hanya sebatas pada perubahan rezim sementara sistem kapitalisme sekuler yang selama ini menjadi akar persolan di negeri ini tidak tesentuh.
“Jokowi yang sebelumnya dianggap sebagai figur yang pro rakyat dan selalu blusukan namun ketika terpilih dan dilatik menjadi Presiden, yang terjadi malah sebaliknya. kebijakkannya hanyalah berpihak kepada kaum kapitalis dan semakin menyengsarakan rakyat” Jelas Rouf.
Selain itu dalam orasi selanjutkan ketua DPD II HTI Purbalingga Amin RH. Menjelaskan bahwa berbagai macam bencana dan musibah yang menimpa negeri ini harusnya menyadarkan kita agar kita kembali pada jalan yang benar, jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT yakni menjalankan Syariat Islam secara totalitas.
“Hanya dengan menjalankan Syariat islam secara Totalitas dalam naungan Khilafahlah Indonesia akan Lebib Baik”. Tegas Amin.
Dalam acara ini di isi juga dengan testimoni tokoh terkait dengan perjuangan penegakkan sayariah dan Khilafah di Indonesia Khususnya di kabupaten Purbalingga. Dalam testimoninya Penasehat MUI Kabupaten Purbalingga KH. Ahmad kamal Ismail menyatakan, dengan di abaikannya syariat Islam dan berbagai macam kemaksiatan yang merajalela, negeri ini bagaikan berada dalam kubangan kolam Lumpur kemaksiatan dan siapa saja yang berada di dalamnya akan terkena kotorannnya, Maka solusi untuk menegakkan syariah dan Khilafah di Negeri tidak bisa lagi ditawar-tawar.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ust. Kasioto dalam testimoninya, perjuangan penegakkan Syariah dan Khilafah yang di Usung Oleh Hizbut Tahrir harus kita dukung bersama-sama.
” kita tidak perlu takut menyerukan perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah, karena Perjuangan penegakkan syariah dan Khilafah adalah bagian dari ajaran Islam yang wajib kita Perjuangkan”. tegas Ust. Kasioto, Tokoh dan Mubaligh di Perbalingga.[]Munajat Pose / MI HTI Purbalingga
from Hizbut Tahrir Indonesia http://feedproxy.google.com/~r/hizbindonesia/~3/9Wt9I_q3dv8/
via IFTTT
0 komentar:
Posting Komentar