HTIPress, Kendari . Akhir tahun 2014, Hizbut Tahrir Indonesia Kota Kendari mengajak masyarakat untuk melakukan Refleksi perjalanan politik selama tahun 2014. Mengangkat tema “Rezim Merakyat, Menyengsarakan Rakyat” karena dalam tahun 2014 inilah pergantian pucuk pimpinan NKRI dengan sosok pemimpin yang disebut sebagai “merakyat”. Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini, menghadirkan Nara Sumber Abdul Hasid Pedansa (Sekretaris PDIP Sultra), Najib Husain (Pakar Politik, Dosen FISIP UHO), Muh. Sjaiful (Pengurus HTI Sultra).
Kegiatan yang dipandu Host Samsul Alam ini menarik perhatian masyarakat Kota Kendari, dari 600 Undangan yang disebar, peserta yang hadir melampaui kursi yang disiapkan panitia, sehingga panitia harus menambah dua ratus kursi tambahan. Peserta yang hadir terdiri dari para pengusaha, birokrat, tokoh masyarakat, ulama dan mahasiswa.
Dalam paparannya Abdul Hasid menjelaskan bahwa Sistem apapun, apakah itu demokrasi, kapitalisme, atau lainnya tidak ada yang benar, bergantung pada pemimpinnya. Beliau yakin bahwa islam sebagai sebagai sebuah kebenaran pasti akan kembali tegak. beliau pun setuju jika hukum Allah diterapkan. Najib Husain sebagai Akademisi lebih memberikan penekanan bahwa sebaik apapun orang yang menjadi pemimpin di negeri ini, pasti akan terjerumus dalam keburukan, karena sistem di negeri ini merupakan sistem yang buruk.
Sementara Sjaiful memberikan paparan bahwa Sistem Khilafahlah satu-satunya sistem yang bisa memberikan kesejahteraan secara riil, sebab Khilafah merupakan sistem yang diwahyukan oleh Allah SWT, sang pencipta alam semesta. Para peserta yang penuh sesak memadati ruangan Aula Gedung Islamic Center ini begitu semangat mengikuti kegiatan, bahkan banyak pertanyaan peserta yang belum sempat diakomodir karena banyaknya pertanyaan.
Kegiatan HIP yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan hari Natal 25/12 di Gedung Islamic Center Kendari ini diakhiri dengan penyerahan piagam dan cendera mata kepada para nara sumber HIP. [] ardhy
from Hizbut Tahrir Indonesia http://ift.tt/13IJpqh
via IFTTT
Popular
Tags
Videos
0 komentar:
Posting Komentar