Dauroh Tokoh Umat (DTU) Jatim #2: Kapan Khilafah Berdiri ?

HTI Press, Surabaya. Lajnah Fa’aliyah HTI DPD Jawa Timur kembali menggelar Dauroh Tokoh Umat (DTU) yang ke-2 (30/11). Kali ini bertempat di aula Gedung Audio Visual Departemen PU Surabaya dengan tema ‘Urgensitas Khilafah bagi Kehidupan Umat.’ Nampak dihadiri para tokoh di antaranya Hamim Rosyidi (dosen UINSA), Chilman Suaidi (Ketua III Forda UKM Jatim dan Ketua Aliansi Bangkit Rotan Indonesia Jatim, Sumadi (mantan Dinas Pengairan Pemda Mojokerto), Sudirman (mantan Kasatpol PP Kota Mojokerto) dan yang lainnya.

Materi-materi disampaikan oleh Faqih Syarief (LKI Jatim) ‘Khilafah sebagai Agenda Utama Umat’, Sholahudin Fatih (LKU Jatim) ‘Menegakkan Khilafah Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslim’ dan. Fikri A. Zudiar (LF Jatim) ‘Peran Hizbut Tahrir dalam Menegakkan Khilafah,’ Materi tersebut mendapat respon bagus dari para peserta, sehingga mereka menginginkan diadakan acara serupa di daerah. Dua kali sesi diskusi yang disediakan belum cukup menampung pertanyaan yang sangat banyak diajukan dengan antusias.

Ketika ada yang bertanya tidak mudahnya menjelaskan ide khilafah di tengah masyarakat dan masih banyaknya tokoh yang belum mengerti sehingga menjadi tantangan dalam berdakwah, maka dijelaskan Faqih bahwa hanya orang hebat, orang pilihan dan orang yang berkapasitas layaknya para sahabat saja memang yang bersedia mengemban ide besar ini. Dengan gaya oratornya yang menggelegar, peserta ditanya, “Untuk itu apakah Anda semua siap menjadi orang hebat dengan memperjuangkan khilafah?” “Siaaaaaaap” jawab hadirin tak kalah semangatnya.

Ada pula yang bertanya, “Hizbut Tahrir sudah punya road map dalam perjuangannya, sementara kondisi umat juga semakin rusak memprihatinkan, Kapan khilafah berdiri?”. Untuk pertanyaan ini dijawab oleh Fikri bahwa khilafah akan berdiri ketika umat yang mempunyai kekuasaan telah mempunyai kesadaran umum tentang Islam dan kesadaran politik yang benar. Kemudian kekuatan mereka dipimpin oleh partai politik ideologis yang menjadi lisan al-umah. Dan kekuatan yang dipimpin oleh partai ideologis tersebut dikonsolidasikan dengan kekuatan ahlu an-nushrah, Insya Allah dengan izin-Nya, jika kondisi-kondisi yang menjadi syarat untuk menolong tegaknya agama Allah ini terwujud maka Allah akan menolong dengan memberikan jalan bagi tegaknya khiolafah. Intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum.

Acara diakhiri dengan kontemplasi tentang besarnya pahala bagi pejuang khilafah oleh Ibnu Ali. dan di-closing untuk follow up kegiatan selanjutnya. Tidak lupa pada saat pulang tiap peserta pun mendapat souvenir booklet ‘Khilafah Wajib dan Membawa Rahmat’. Semoga dengan makin banyaknya para tokoh umat yang bergabung dalam perjuangan menegakkan khilafah maka khilafah akan segera tegak. Amin. [] lf jatim

from Hizbut Tahrir Indonesia http://ift.tt/12HhuWR

via IFTTT